di Pangkalpinang (Bangka)
Pantauan Babel Pos, Perayaan Imlek tahun 2560 yang di pusatkan di pemukiman warga-warga Thiong Hoa. Seperti di Kampung Bintang dan Semabung. Kota Pangkalpinang terlihat semakin semarak dengan banyaknya pernak pernik lampion yang bertaburan di sudut-sudut perumaham warga. Jika dibandingkan dengan perayaan Imlek tahun lalu.
Menyambut pergantian tahun dari 2559 ke 2560 atau 26 Januari 2009. Terlihat juga puluhan masyarakat etnis Thiong Hua di Pangkalpinang menggelar sembahyang "Sam Sippu".
Ritual sembahyang "Sam Sippu" yang mulai terlihat dilaksanakan masyarakat sejak Minggu (25/1) pukul 16.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Yang dipusatkan di tempat-tempat peribadatan warga etnis Thiong Hua di Pangkalpinang. Seperti di Klenteng Kwan Tie Miau Kota Pangkalpinang.
“Menyambut Imlek tahun 2560 atau 26 Januari 2009. Masyarakat etnis Thiong Hua biasanya menggelar sembahyang "Sam Sippu". Yaitu suatu ritual sembahyang keagamanan yang dilaksanakan setahun sekali dalam menyambut Imlek,” kata Guru Agama Khong Hu Cu (Wen se), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ng Min Hie, kemarin.
Ia juga menambahkan, dalam Ritual sembahyang "Sam Sippu" masyarakat dianjurkan membawa sesajian. Seperti kue, buah-buahan, daging ayam, daging babi, teh dan arak untuk dipersembahkan kepada tuah sebagai ungkapan rasa syukur.
“Selain melaksanakan Ritual sembahyang "Sam Sippu" masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan sembahyang gaharu dan sembahyang Kim Ci untuk media penyampaian harapan kepada tuhan. Ritual sembahyang "Sam Sippu" biasanya ditutup dengan atraksi barongsai dan seni pertunjukan masyarakat etnis Thiong Hua lainnya tepat pada malam pergantian tahun yaitu pukul 00.00 WIB,” ujarnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang ini juga menginginkan perayaan Imlek tahun 2560 dilakukan dengan tidak berlebihan. Dan Ia berharap dengan adanya perayaan Imlek hubungan antar sesama pemeluk agama di Pangkalpinang khususnya. Terus terjaga demi kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
“Perayaan Imlek itu juga merupakan pertanda berakhirnya musim dingin. Dan dimulainya musim semi. Masyarakat dituntut untuk lebih giat bekerja mencari rezeki demi kesejahteraan masyarakat, perayaan Imlek, merupakan peringatan tahun baru masnyarakat Thiong Hua. Yang dapat dijadikan salah satu objek wisata budaya yang dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan,” ujarnya.
Menurut salah seorang warga yang turut merayaan Imlek 2560, Afeng (27), meskipun disuasana krisis keuangan global saat ini, perayaan Imlek tahun ini tetap semarak.
Dengan banyaknya pernak pernik lampion yang bertaburan di sepanjang jalan di pemukiman-pemukiman warga Thiong Hua di kota Pangkalpinang.
Dan semakin bertambah semarak dengan maraknya atraksi kesenian Barongsai. Serta pesta kembang api, pada malam pargantian tahun baru, disudut-sudut Kota. (hry/babelpos)